AIPA Munuju Agenda Legislasi Hijau
Sidang Komite Eksekutif sepakat menerima proposal yang disampaikan Freeland Foundation untuk membicarakan program penyelamatan spesies flora dan fauna yang terancam punah di kawasan Asean dalam Sidang Umum AIPA ke-33.
Freeland yang didukung USAID telah meluncurkan ARREST – Asia’s Regional Response to Endangered Species Trafficking yang sejauh ini telah bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat di beberapa negara.
“Lebih dari 40 persen species di kawasan ini termasuk tanaman akan punah pada abad ini kalau kita tidak mengendalikan trafficking satwa liar,” kata Steven R. Galster juru bicara Freeland yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan presentasi singkatnya dalam Excom Meeting di Yogyakarta, Senin (9/7/12).
Ia memberi contoh satu tanduk badak bisa mendapatkan harga sampai dengan $100 ribu AS di pasar gelap. Fakta lain berton-ton gading gajah seludupan telah ditemukan dan itu berarti berita kematian ribuan gajah. Kondisi ini tambahnya mirip perdangan narkoba, melintasi kawasan perbatasan banyak negara.
Strategi yang diterapkan adalah membangun kesadaran dan menurunkan permintaan pada komoditas ini. Mengkampanyekan agar orang-orang berhenti membeli karena diyakini saat pembelian berhenti maka pembunuhan juga akan berhenti.
“Kampanye menggunakan opini pemimpin, selebriti, dan anggota parlemen yang akan fokus pada agenda legislasi hijau atau aturan perundang-undangan yang dapat menjaga keragaman hayati,” paparnya.
Juru bicara delegasi dari Filipina Vincente Belmonte menyatakan dukungan untuk pembentukan Asean Wen. “Kawasan Asean tempat tinggal satwa liar yang paling kaya keragaman hayati, kami dukung usulan Asean Wildlife Enforcement Network – Asean WEN,” imbuhnya.
Sementara itu anggota delegasi DPR RI Rachel Maryam menyambut baik upaya melibatkan publik figur dan program pelatihan relawan yang ditawarkan. “Semua pihak yang bisa mempengaruhi opini publik perlu bekerja sama,” kata anggota BKSAP dari FP Gerindra ini.
Pimpinan sidang Marzuki Alie akhirnya mengetukkan palunya setelah seluruh delegasi mendukung proposal ini. “Semua setuju proposal Asean WEN ini dan AIPA siap mengembangkan Green Legislative Agenda agar wilayah ini bersih dari perdaganan satwa liar. Kita akan bahas lebih lanjut di Komite Organisasi pada Sidang Umum nanti,” kata dia. (iky) foto:ry/parle